Good Corporate Governance
manajemen Risiko
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, PT Warisan Roti Nusantara Tbk dihadapkan pada berbagai risiko yang dapat memengaruhi kinerja operasional maupun keuangan perusahaan. Untuk meminimalisasi potensi risiko tersebut, perusahaan melakukan analisis mendalam dan menerapkan kebijakan strategis yang terintegrasi guna memastikan keberlanjutan bisnis dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Berikut adalah beberapa risiko utama yang berpotensi memengaruhi kegiatan usaha PT Warisan Roti Nusantara Tbk, beserta langkah mitigasi yang telah diambil:
1. Risiko Operasional
Risiko operasional mencakup segala hal yang dapat memengaruhi kelancaran proses produksi dan distribusi produk roti, termasuk:
Gangguan Produksi
Gangguan produksi dapat disebabkan oleh kerusakan mesin, kurangnya bahan baku, atau faktor eksternal seperti bencana alam. Untuk mengatasinya, PT Warisan Roti Nusantara Tbk melakukan pemeliharaan berkala terhadap peralatan produksi, menyusun rencana darurat, dan menjaga hubungan baik dengan pemasok bahan baku.Gangguan Rantai Pasok
Keterlambatan atau ketidaktersediaan bahan baku seperti tepung, gula, dan bahan tambahan lainnya dapat memengaruhi produksi. Perusahaan mengelola hubungan dengan pemasok strategis dan memiliki cadangan bahan baku untuk menghadapi situasi darurat.Kualitas Produk
Dalam industri makanan, menjaga kualitas produk adalah prioritas utama. Risiko terkait penurunan kualitas produk dapat berdampak pada reputasi perusahaan. Untuk itu, perusahaan menerapkan sistem kontrol kualitas yang ketat di seluruh proses produksi.Distribusi dan Logistik
Risiko dalam distribusi, seperti keterlambatan pengiriman atau kerusakan produk selama pengangkutan, dapat memengaruhi kepuasan pelanggan. PT Warisan Roti Nusantara Tbk mengelola armada distribusi yang andal dan bekerja sama dengan mitra logistik terpercaya.Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
Potensi kecelakaan kerja di pabrik atau tempat distribusi dapat memengaruhi produktivitas. Perusahaan telah menerapkan standar K3 yang tinggi, termasuk pelatihan berkala bagi karyawan.
2. Risiko Keuangan
Risiko keuangan berhubungan dengan pengelolaan arus kas, pembiayaan, dan fluktuasi pasar, seperti:
Risiko Likuiditas
Ketidakmampuan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek dapat mengganggu operasional. Perusahaan menjaga likuiditas dengan mengelola arus kas secara hati-hati dan memiliki akses ke sumber pendanaan alternatif.Risiko Kredit
Risiko gagal bayar dari pelanggan atau distributor dapat memengaruhi arus kas. Untuk mengurangi risiko ini, perusahaan menerapkan kebijakan pembayaran yang ketat dan memantau kredit secara berkala.Risiko Pasar
Fluktuasi harga bahan baku, nilai tukar mata uang asing, dan tingkat inflasi dapat memengaruhi biaya produksi. Perusahaan melakukan hedging terhadap risiko nilai tukar dan menjalin kontrak jangka panjang dengan pemasok untuk menjaga stabilitas harga bahan baku.Risiko Pendanaan
Kesulitan dalam memperoleh pembiayaan untuk ekspansi atau operasional dapat menjadi tantangan. PT Warisan Roti Nusantara Tbk memastikan diversifikasi sumber pendanaan dan menjaga hubungan baik dengan lembaga keuangan.